Summary:...
Untuk motor stepper inputnya berupa arus. Outputnya pada dasarnya adalah bentuk normal dari gerakan mekanis. Kecepatan poros berbanding lurus dengan frekuensi arus.
Motor DC mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kecepatan dapat dikontrol oleh kekuatan tegangan atau arus yang diberikan. Ini mengikuti aturan tangan kiri Fleming.
Perbedaan utama:
1. Motor stepper beroperasi dalam loop terbuka, sedangkan motor stagnan beroperasi dalam loop tertutup.
2. Motor stepping mudah dikendalikan oleh mikroprosesor dan peralatan kontrol. Namun, kontrol motor DC sulit.
3. Motor stepper adalah motor tanpa sikat, tetapi motor DC mengandung sikat yang menyebabkan keausan, sobek dan percikan api.
4. Pergerakan motor stepper meningkat secara bertahap, dan resolusi dibatasi oleh ukuran langkah. Motor DC melakukan perpindahan terus menerus. Pada saat yang sama, dapat dikontrol dengan tepat dan diposisikan secara akurat.
5. Untuk kontrol reaksi, kecepatan respon motor DC akan lebih cepat dari motor stepper.
6. Jika kelebihan beban, motor stepper mudah melakukan kesalahan dan kehilangan kendali. Namun, peralatan proteksi relay dan overload motor DC akan melindungi motor dari kerusakan dalam hal ini.