Kontrol motor DC brushless dibagi menjadi tiga jenis: dengan sensor posisi, tanpa sensor posisi dan kontrol cerdas.
1. Kontrol sensor posisi
Kontrol sensor posisi adalah memasang sensor posisi pada stator dari
motor roda gigi bldc untuk mendeteksi posisi rotor dan mengontrol pergantian belitan stator. Sensor posisi yang digunakan meliputi tipe elektromagnetik (seperti penyelesai magnetoresistif), tipe fotolistrik (seperti pelat pelindung), tipe sensitif magnetik (seperti sensor Hall), dll., di antaranya sensor Hall yang banyak digunakan.
2. Tidak ada kontrol sensor posisi
Metode pengendalian motor DC brushless sensor posisi tidak secara langsung memasang sensor posisi pada stator motor DC brushless untuk mendeteksi posisi rotor. Umumnya, metode seperti deteksi EMF balik langsung, metode harmonik ketiga EMF balik, metode pemantauan jalur arus, metode deteksi tegangan fasa rangkaian terbuka, metode induktansi fasa, metode perbandingan integral tingkat logika back-EMF dan metode lainnya digunakan untuk secara tidak langsung mendeteksi posisi rotor.
3. Kontrol cerdas
Kontrol cerdas adalah tahap pengembangan teori kontrol, yang umumnya mencakup kontrol fuzzy, kontrol jaringan saraf, sistem pakar, dll. Sistem kontrol cerdas memiliki fungsi seperti belajar mandiri, adaptasi diri, dan pengaturan mandiri, yang dapat menyelesaikan lebih banyak masalah rumit seperti ketidakpastian model dan kontrol nonlinier. Sebenarnya, BLDCM adalah objek multi-variabel, non-linear, dan sangat digabungkan, sehingga menggunakan kontrol cerdas dapat mencapai efek kontrol yang lebih memuaskan. Saat ini, banyak metode kontrol cerdas yang matang telah diterapkan pada kontrol motor DC brushless, seperti: kontrol fuzzy-PID yang dikombinasikan dengan kontrol fuzzy dan kontrol PID, kontrol majemuk yang dikombinasikan dengan kontrol fuzzy dan jaringan saraf, optimasi algoritma pewarisan parameter keanggotaan fuzzy kontrol, kontrol adaptif neuron tunggal, dll.